kumpulan puisi perpisahan


Kumpulan Puisi Perpisahan


puisi perpisahan

Dengan tak lupa kami sampaikan bahwa untuk kali ini puisi perpisahan yang akan tersedia buat anda pada kesempatan ini dimana kumpulan puisi perpisahan ini memang yang terbaru dan terkini dari sekian banyak puisi perpisahan karena memang yang akan disediakan ini adalah hasil terbaik dari seleksi yang dilakukan.dan juga anda bisa melihat untuk puisi romantis.

Perpisahan memang terkadang sangat menyakitkan,akan tetapi setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. namun tentuya ada perpisahan hidup dan ada perpisahan mati yang pasti akan dirasakan oleh setiap kita didalam kehidupan ini.dan sebagai acuan buat anda jika ingin menulis puisi,maka disini ada tersedia beberapa puisi perpisahan yang bisa dijadikan contoh oleh anda ataupun puisi perpisahan yang disediakan dibawah ini bisa digunakan.

Berikut adalah Kumpulan Puisi Perpisahan

=================================================

Jangan pernah menyesal
karena pernah mengenalku
aku telah menciptakan hari yang ajaib bagimu
kenang aku dalam langkah yang ceriah
Jangan pernah melupakan

bahwa kita pernah bersenda tawa
mengukir kisah menabjubkan
setelah lelah melepas kerja
Bagiku kamu adalah keindahan
bagimu aku adalah kehebatan
kita selalu hanyut dalam pujian

terhanyut mimpi yang kelak harus terjadi
Kamu pergi dengan langkah haru
dan akan bertemu lagi entah kapan
bungkus pengalaman yang kita kenal
menceritakannya kembali
waktu kita bertemu lagi

sayonara……
kawan yang tidak pernah menjadi kawan
kekasih yang tidak pernah menjadi kekasih
sampai jumpa dengan cerita yang lebih indah
di kemudian hari……….

=================================================

Perpisahan adalah kepastian
Waktu berjalan, tak bisa di mundurkan
Berjalan pelan, tak bisa dimajukan
Kematian adalah keniscayaan
Tak bisa di tolak, tatkala ia datang

Tak bisa diminta, takala hidup bosan
Perpisahan…oh…kepastian
Kematian…oh…keniscayaan
Janji tuhan, pasti datang
Hari akhir adalah janji tuhan

Tak mengerti, waktunya kapan datang
Tak tahu diterima, nikmat atau siksaan
Perpisahan adalah kepastian
Kematian adalah keniscayaan

===================================================

Bagaimana mungkin
Mentari berkabung dalam selimut gelap
Sedang tak satupun angin bersenandung
Ratap perih menggema dalam kotak sunyi berduri

Ingin pergi
Ingin lalui
Namun tak satupun kuda hendak bergeming
Hanya diam
Tak bicara

====================================================

Mengapa bahagia beranjak pergi?
Jauh kudekap, ditepis sunyi mencercap
Sementara, tak sedikitpun kakiku bergerak meninggalkan penantian yang kusekap

Di batas rindu, menyekat cinta dalam pedih yang meratap
Dengan apa lagi kugambarkan jujur dan tulusku?
Aku terbentur jawab yang belum juga terungkap
Dijerat mimpi semu tanpa penghabisan yang merekat
Di ujung pagi, aku tercekat
Mendambamu, setiap saat

=====================================================

Di senja merah jambu
yang merona seperti pipimu
aku pernah menaburkan mimpi
kau pun menyandarkan harapan bukan?
dan kita sama-sama mengumbar kemesraan
lalu mendung menggulung

satu lagi kemesraan yang robek
dalam gerimis
sementara aku belum mencatatnya sebagai kenangan
sementara kau masih saja menyalahkan waktu
dan aku memaki gurat-gurat takdir

Ah,

inilah cinta kita
serpihan mimpi yang kuhamburkan
mungkin sebagai kenangan yang luput dari ingatan

======================================================

Kasih..,

hujan yang turun
mengguyur kota kita senja tadi
tak mampu menyirami hatiku
yang kering karena duka

sepertinya ada kemarau panjang di hatiku
mungkin sepanjang jarak dan waktu
yang mengiringi perpisahan ini
ketika jemari tak sanggup lagi menggenggam

ketika peluk hanya melingkar di ruang kosong
hanya lengang kehilangan
dan kesendirian yang bisu

kekasihku..,

Desember kita yang kelabu
Januari kita yang biru
kini bungkam dalam catatanku

=======================================================

untung tak bisa diraih
malang tak bisa ditolak
seperti juga siang dan malam

pertemuan dan perpisahan
adalah pasangan dalam kehidupan
bahagia dan derita
adalah dua sisi
dari koin yang sama

tapi

aku tak berani mengundi diri
semua kemungkinan terbuka
seperti pintu terbuka
bagi perpisahan ini

=========================================================

Waktu ini terus berjalan
Meski perlahan tapi pasti
Melenyapkan sebuah kisah
Antara kau dan aku

Terima kasih kuucapkan kepadamu
Yang telah merubah duniaku
Walau akhirnya harus aku yang mengalah kepadanya
Tapi aku takkan pernah menyesal mencintaimu

Perpisahan ini bukanlah sebuah akhir
Namun, ini merupakan sebuah awal
Awal untuk melepasmu
Awal untuk merelakanmu
Dan awal untuk mengenangmu

Aku tak pernah menginginkan ini terjadi
Rasanya waktu ini cepat sekali berputar
Andaikan aku diberi waktu 1 hari lagi
Aku pasti takkan menyia-nyiakannya